Cianjur//posbidikberita-Kepala Dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten Cianjur angkat bicara terkait lahan gunung kasur.
Asep Suparman selaku Kepala dinas kebudayaan dan pariwisata menyampaikan kepada awak media Selasa 6 /mei/2025.
“Iya mengatakan akan mengadakan pendampingan mana yang harus ditata dan mana yang tidak, terkait lahan gunung kasur yang berada diwilayah dua desa yakni desa Cibodas dan desa Gadog kecamatan Pacet kabupaten Cianjur,yang diklaim warga sebagai kawasan situs megalitikum.
Terkait dengan situs cagar alam pihak pemerintah daerah langsung melakukan sidak untuk mengecek keberadaan situs tersebut, melalui dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten cianjur.
Penataan gunung batu kasur perlu pendampingan dari pihak pemerintah dinas instansi terkait maupun lembaga yang ada agar keberadaan situs tersebut jelas , seperti balai pelestarian kebudayaan (BPK) dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten Cianjur.”Ungkapnya
Hadir dalam penelitian ini,Tim Ahlinya Cagar Budaya (TACB) kabupaten Cianjur, pemerintahan desa Cibodas dan desa Gadog kecamatan Pacet Cianjur.dan juga dari para tokoh masyarakat bersama pemilik tanah.
Muchdori selaku perwakilan dari pemilik tanah mengatakan struktur tidak ada yang dirubah seperti batu batu dan pepohonan masih tetap utuh dan tetap seperti dahulu,
Muchdori Juga berharap agar sejarah diluruskan jangan sampai menimbulkan dampak fitnah dan juga unsur kemusrikan seperti yang viral saat saat ini.Ungkapnya
Menurut tokoh Masyarakat Cibodas ustad Nana sojana yang juga sebagai ketua dkm Al-Muhajirin Cibodas menyebutkan silsilah gunung batu kasur yang dianggap sebagai situs atau cagar budaya itu belum jelas, menurut ustadz Nana saya lahir asli Cibodas, kake saya menjabat selama Tiga puluh tahun sebagai kepala desa Cibodas,yang saya tahu kenapa ini dibilang gunung kasur karena ada batu yang menyerupai kasur itu saja,
adapun mengenai Makom atau makam itu hanya beberapa tahun belakangan saja.”ungkapnya
Sementara menurut Dedi Irawan sebagai juru pelihara situs cagar budaya batu kasur yang ditugaskan dari BPK -9 menyebutkan sebenarnya yang berbentuk makam itu mulai dari perawatan awal tahun dua ribu sudah ada document ada.”Ungkanya
Tarsono