Peringati Hari Tani ke-65,Bupati Cianjur Soroti Perluasan Lahan dan Efektivitas Pupuk Bersubsidi (Dokumen Foto Najib)
Cianjur//posbidikberita.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menggelar upacara peringatan Hari Tani Nasional ke-65 dengan tema “Bakti Tani Untuk Negeri” di Pasar Cigombong, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Rabu (24/9/2025). Dalam kesempatan itu, Bupati Cianjur, dr. Muhammad Wahyu Ferdian, menegaskan komitmennya untuk memajukan pertanian sebagai pilar kesejahteraan masyarakat.
Bupati mengungkapkan, momentum Hari Tani menjadi pengingat akan pentingnya kontribusi petani bagi bangsa. Ia berharap, sektor pertanian di Cianjur semakin maju dan mandiri.
“Memperingati Hari Tani yang ke-65, dari kami semua berharap pertanian di Kabupaten Cianjur itu bisa semakin maju, bisa membawa kesejahteraan untuk masyarakat Cianjur. Kita mendorong anak-anak muda untuk bangga dan mendukung pertanian di Kabupaten Cianjur,” ujar Bupati Wahyu dalam sambutannya.
Di hadapan para tamu undangan, termasuk Kapolres Cianjur, sejumlah kepala dinas, dan kepala desa se-Kecamatan Pacet, Bupati memaparkan capaian positif di bidang perluasan lahan. Ia menyebutkan, terjadi peningkatan luas tanam secara signifikan.
“Sekarang dengan penambahan, jadi berapa pak sekarang untuk lahan padi 66.000 hektar. Ada peningkatan seluruhnya, bukan hanya padi saja, 70 persen untuk padi dan non-padi,” jelasnya.
Menanggapi kekhawatiran alih fungsi lahan sawah untuk perumahan, Bupati memberikan penegasan. Menurutnya, pada masa pemerintahannya saat ini, tidak ada izin alih fungsi lahan produktif.
“Justru kita membuka cetak lahan baru dan lahan-lahan yang terlantar kita alihfungsikan menjadi lahan produktif,” tegasnya.
Persoalan kelangkaan pupuk bersubsidi yang sempat dikeluhkan petani, terutama di wilayah Cianjur Selatan, juga menjadi perhatian. Bupati mengakui adanya laporan tersebut, namun setelah ditelusuri, masalah utamanya adalah kurangnya sosialisasi.
“Sebab, sebetulnya penyerapan pupuk subsidi kita itu masih terbuka peluang masih besar. Karena sampai saat ini masih 56% untuk penyerapan pupuk subsidi, jadi masih ada sekitar 44% lagi. Ini akan kita dorong para petani agar segera menyerap,” paparnya.
Untuk mengatasi hal ini, Pemkab akan menggencarkan sosialisasi kepada petani. Bupati juga mengingatkan para petani untuk lebih selektif dalam memperoleh pupuk bersubsidi.
“Para petani itu harus selektif. Pupuk subsidi harus didapatkan dari kios-kios yang memang resmi,” pesannya.
Melalui langkah-langkah strategis tersebut, Pemerintah Daerah berharap dapat mengoptimalkan produktivitas pertanian dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani sebagai pahlawan pangan negeri.
Najib