Cianjur//posbidikberita-Beberapa waktu lalu maraknya isu kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg dimasyarakat buah dari kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Esdm) bahlil Lahadalia yang melarang penjualan lpg bersubsidi oleh pengecer maupun warung sehingga menimbulkan keresahan dimasyarakat ,namun kini dikabupaten cianjur hampir sama kondisinya timbul keresahan di tingkat Agen LPG 3Kg yang disinyalir lambatnya pengisian dari lihak SPBE
Karyawan salah satu Agen “gas bersubsidi” inisial w mengeluhkan atas keterlambatan pengisian isi ulang tabung gas 3kg dari Stasiun pengisiian Bulk Elpiji (spbe) PT Sarialam Dwitunggal Sejahtera yang berdampak terlambatnya pendistribusian gas pangkalan binaan kami kemasayarakat hal tersebut dihawatirkan terjadinya kelangkaan gas dikabupaten cianjur yang dapat menimbulkan keresahan dimasyarakat.
Masih menurut “w” timbulnya kehawatiran bukan tanpa alasan ,karena dalam kurun waktu 2 bulan ini kita sering mengalami out standing (OS) atau tidak bisa menarik D,O karena seringnya terjadi kekosongan dispbe, akibat sering terjadinya kekosongan armada agen bisa sampai malam hari mendistribusikan kepangkalan binaan kami, kekeluhnya.
Dilain pihak karyawan spbe pt sarialam dwitunggal sejahtera Supardi membenarkan dalam kurun waktu satu bulan sering terjadinya kekosongan lpg sehingga menybabkan keterlambatan pengisian isi ulang gas LPG 3 Kg, sering terjadinya kekosongan stock dikarenakan lambatnya pasokan dari plumpang.
Lebih lanjut Supardi menerangkan, hal yang wajar jika 9 agen yang mengisi dispbe kami mengeluhkan atas seringnya terjadi kekosongan stock untuk isi ulang namun, semia itu bukanlah keingina kami tetapi murni lambatnya pengiriman dari plumpang, meski kondisi seperti ini kami melayani mereka secara optimal dengan memberikan pelayanan sampai malam agar armada agen gas dapat mendistribusika LPG kepangakalannya masing masing,terangnya.
Red