CIANJUR//posbidikberita.id-Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Dampak Lingkungan (ADIL) menggelar unjuk rasa damai di depan PT Tirta Presindo (Mayora) di Kampung Raped, Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Rabu (8/10/2025). Aksi yang diawasi ketat oleh aparat Kepolisian dan TNI ini menuntut realisasi janji perusahaan yang dinilai mangkir selama hampir satu dekade.
Massa aksi berasal dari dua desa, yakni Desa Sukajadi dan Desa Sondangraja. Mereka bersikukuh bahwa komitmen yang disepakati sepuluh tahun lalu hingga kini belum juga terwujud.
Juru Bicara Aliansi, Uca Komarudin, S.H., saat dikonfirmasi menerangkan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas janji-janji PT Tirta Presindo yang tidak terakomodir. “Kami menuntut janji-janji perusahaan yang sudah disepakati bersama kurang lebih 10 tahun dan hingga kini tidak terakomodir. Maka pada saat ini pihak kami melakukan unjuk rasa dengan tujuan supaya kebutuhan dan keinginan warga masyarakat terdampak terakomodir dan terwakili,” ujarnya.
Uca menegaskan bahwa aksi berlangsung dengan penuh tanggung jawab dan kondusif. “Kami melakukan aksi ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan kondusif sesuai etika juga adab,” tegasnya.
Namun, harapan untuk menemui titik terang tampaknya masih jauh. Hasil diskusi antara perwakilan aliansi, pihak perusahaan (PMR), serta masyarakat terdampak yang diwakili beberapa ketua RT dan tokoh pemuda dari tiga kampung, tidak membuahkan hasil yang memuaskan.
Uca menduga, ketidakjelasan ini disebabkan oleh adanya kelompok lain yang mengatasnamakan masyarakat. “Pihak perusahaan belum memberikan jawaban yang mengenakan. Kemungkinan besar dikarenakan adanya kelompok yang mengatasnamakan masyarakat yang terwakili oleh sebuah koperasi atau forum yang diketuai oleh saudara Ade Punama,” paparnya.
Lebih lanjut, Uca menyiratkan adanya kecurigaan terhadap itikad baik perusahaan. “Saya yakin di situ ada sebuah permainan dengan pihak perusahaan itu sendiri. Mungkin dari pihak perusahaan ada sesuatu yang harus dibagikan atau merupakan amanah selama 9 tahun yang tidak disampaikan,” tambahnya.
Aliansi menyampaikan harapan terakhirnya kepada perusahaan untuk menepati janjinya. “Besar harapan bagi kami terhadap pihak perusahaan untuk komit dan tidak mengingkari yang sudah dijanjikan,” kata Uca.
Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, aliansi mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar. “Kami siap mendorong kepada eksekutif pimpinan Kabupaten Cianjur untuk mensupport masyarakat. Tapi kalau aksi kami ini tidak juga diindahkan, maka kami akan melakukan aksi lagi dengan jumlah yang lebih besar, termasuk akan melakukan audiensi kepada Bupati Cianjur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), ataupun kepada Bapak Gubernur Jawa Barat,” pungkas Uca.
Hingga berita ini diturunkan, upaya untuk mendapatkan konfirmasi langsung dari pihak PT Tirta Presindo (Mayora) belum berhasil.
Najib