Akses Jalan Lingkungan Menuju SDN Sirnagalih 1 Dirabat Beton Warga Bedahan

Cianjur//posbidikberita-Akses jalan lingkungan mulai dari depan Mesjid sampai dengan ujung jalan menuju Kampung Sirnagalih dengan panjang 300 meter dari lebar 1,2 meter, dirabat beton warga Kampung Bedahan RW 08 Desa Mekargalih Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur.

Rabat beton jalan tersebut, itu dibiayai dari hasil urunan masyarakat Kampung Bedahan dan tidak menunggu program pembangunan infrastruktur desa karena melihat kondisi jalan lingkungan menuju SDN Sirnagalih 1 sudah rusak berat hanya tinggal tanah merah.

Totoh masyarakat Kampung Bedahan H. Adang (65) menjelaskan, dirabat betonnya akses jalan lingkungan menuju SDN Sirnagalih 1 itu karena khawatir tiap hari melihat anak sekolah sepatunya kotor tebal dengan tanah merah

Dengan itu maka masyarakat bersama Ketua RT 02 , 03/ RW 08 juga Karangtaruna RW berembuk untuk membangun rabat beton jalan, dengan waktu singkat jalan itu bisa dibangun dengan rabat beton dengan biaya hasil urunan masyarakat setempat.

,”Sebenarnya ruas jalan lingkungan itu cukup panjang, namun sebahagia besarnya telah dibangun dengan hotmix dari anggaran aspirasi Dewan sedangkan yang dibangun sekarang itu hanya tinggal sisanya saja dengan panjang 500 meter dan sekarang baru bisa dibangun kurang lebih 300 meter,” Ucapnya.

Sementara itu, anggota BPD Mekargalih juga warga Kampung Bedahan Asep Asdon menambahkan, pembangunan rabat beton ruas jalan lingkungan menuju SDN Sirnagalih 1 memang benar adanya itu hasil urunan masyarakat setempat, karena kondisi nya sudah rusak berat hingga khawatir pada anak sekolah.

Sebenarnya ruas jalan lingkungan itu telah dimasukan dalam RAPBDes tahun sekarang, hingga juga Dana Desa (DD) anggaran tahun 2025 tahap 1 akan dialokasikan pada pembangunan Hotmix jalan lingkungan yang sekarang sedang dirabat beton.

,”Insya Alloh tahun sekarang akses jalan ini akan dibangun dengan hotmix, karena sudah dimasukan dalam program pembangunan Infrastruktur jalan lingkungan pada RAPBDes jadi DD anggaran tahun 2025 tahap 1 sudah bisa diterapkan,” Pungkasnya.

 

 

Iriyanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *