Aktivis Soroti Maraknya Kerusakan Lingkungan di Cianjur, Ingatkan: “Alam adalah Benteng Terakhir Kehidupan”
Cianjur//posbidikberita.id- Maraknya degradasi alam di Kabupaten Cianjur mendapat sorotan serius dari berbagai kalangan, termasuk organisasi masyarakat. Ketua Bicara Benteng Independen Cianjur Raya, Nendi Runendi SH, angkat suara mengenai persoalan yang dinilainya tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga mengancam keberlangsungan hidup masyarakat di masa depan. “Lingkungan adalah benteng terakhir kehidupan. Jika alam runtuh, manusia pun kehilangan masa depannya,” tegas Nendi, Jumat (3/10/2025).
Dalam pernyataannya, Nendi menjelaskan bahwa kerusakan alam di Cianjur dipicu oleh banyak faktor. Mulai dari alih fungsi lahan yang tidak mengacu pada perencanaan berkelanjutan, praktik pembalakan liar (illegal logging), hingga masih minimnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan konservasi alam.
Kondisi tersebut, menurutnya, harus menjadi lampu kuning atau peringatan serius bagi semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat luas. Ia menegaskan, dampak dari kerusakan lingkungan ini akan paling dirugikan oleh generasi yang akan datang.
Sebagai bentuk kepedulian, Nendi menyerukan pentingnya membangun kesadaran kolektif untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan hidup. Ia menekankan bahwa upaya penyelamatan tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah semata.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Masyarakat, akademisi, dan organisasi harus turun tangan. Kuncinya ada pada kolaborasi,” ujarnya.
Benteng Independen Cianjur Raya, melalui pernyataan resminya, berkomitmen untuk mengambil peran sebagai garda moral dan sosial dalam memperjuangkan kelestarian lingkungan. Dengan jargon perjuangan “Bersatu, Berdaulat, dan Berdaya untuk Alam Cianjur,” Nendi menegaskan bahwa isu lingkungan harus ditempatkan sebagai prioritas utama dalam setiap agenda pembangunan daerah.
“Menjaga alam adalah menjaga kehidupan. Cianjur harus tetap hijau, lestari, dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang,” pungkasnya.
Seruan ini diharapkan dapat mendorong aksi nyata dari semua elemen masyarakat untuk segera membenahi dan melindungi lingkungan Cianjur dari kerusakan yang semakin meluas.
Najib