Dewan Kesenian Cianjur Menggelar Rapat Konsolidasi Untuk Membahas Berbagai Hal

Cianjur//posbidikberita.id-Dewan Kesenian Cianjur menggelar rapat konsolidasi, tujuannya untuk mendiskusikan waktu pelantikan pengurus Dewan Kesenian Cianjur Periode 2025-2030 yang rencana akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2025 yang akan datang. Rapat konsolidasi berlangsung di Balai Prayoga Pendopo kabupaten Cianjur, Senin (21/07/2025)

Benben Bella ketua Dewan Kesenian Cianjur (DKC) mengatakan,
Ada beberapa hal yang dibahas itu yang pertama tadi kita ngomongin konsolidasi antara semua bidang yang ada dengan komite kemudian langkah atau visi DKC ke depan itu akan seperti apa, jangka pendek, jangka panjangnya seperti apa, hanya saja DKC periode 2025-2030 akan menjadi rumah semua seniman bukan sanggar besar yang kemudian mendominasi dan bahkan menampilkan sanggar-sanggar seni yang ada di Kabupaten Cianjur,” katanya.

“Hari ini kita bahas terkait rencana pelantikan pengurus DKC yang akan kita laksanakan tanggal 29 agustus tepatnya hari Jum’at dan rencananya akan dilaksanakan pada malam hari.

Harapan kedepan DKC menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam hal seni dan budaya, semua program event yang kemudian planning rencana kedepan mengenai pembinaan dan kemajuan insan seni bisa singkron antara dewan kesenian sebagai organisasi dengan pemerintah kabupaten Cianjur,” harap Benben.

Dewan penasehat DKC Alfi Abdul Fatah mengungkapkan, Saya kira rapat konsolidasi hari ini sangat memiliki nilai penting kaitan dengan pengembangan seni di Kabupaten Cianjur nilai penting yang bisa dipetik. Saya kira berada pada tiga hal yang pertama adalah nilai persatuan dan kesatuan diantara pelaku seni yang ada di Kabupaten Cianjur, selain juga nilai persatuan yang harus terbentuk memiliki nilai pengembangan seni itu sendiri, bahwa seni tanpa diatur tanpa dididik dilatih dan dikembangkan sulit untuk berkembang, terlebih di zaman teknologi informasi ini di mana seni tradisi seakan-akan hilang terkooperasi oleh seni modern, oleh karena itu perlu adanya revitalisasi seni di Kabupaten Cianjur, terus yang ketiga yang terakhir selain dari pengembangan seni adalah nilai kelestarian yang harus terus terbina, terus sustenibel sehingga seni tradisional atau seni-seni yang tumbuh di Kabupaten Cianjur itu betul-betul lestari dari generasi ke generasi. Saya kira dari tiga nilai ini penting buat dibahas dan dibuat konsepnya yang terbaik oleh para pengurus DKC untuk periode 2025-2030,” ungkapnya.

“Saya kira kalau melihat para pengurus, mereka bukan saja seorang organisatoris tetapi juga pelaku seni
dan experience di bidangnya masing-masing. Kita hadir dari berbagai praktisi seni yang sangat hitorogen dan itu baik tatkala diakomodir di rumah besar DKC ini, dan seni-seni yang ada itu akan saling mengisi satu sama lain akan saling melengkapi satu sama lain sehingga menjadi dimensi seni yang indah yang maju dan harapannya digemari oleh seluruh masyarakat Cianjur atau masyarakat Indonesia pada khususnya, kalau kita mengenal k-pop dari budaya Korea Selatan kita pun harus mampu merepresiasi budaya seni menjadi budaya yang digandrungi oleh seluruh masyarakat dunia karena seni adalah satu dimensi kehidupan yang menembus batas-batas agama ras, golongan ataupun bahkan negara, oleh karena itu berbicara seni berbicara universal dan kami optimis yang melihat para pengurus pada saat ini betul-betul orang yang cinta terhadap seni dan juga saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Bupati Cianjur pak dr. Wahyu Ferdian yang sangat peduli terhadap pengembangan seni budaya di Kabupaten Cianjur, sehingga beliau membuat satu keputusan melalui kewenangannya untuk mengembangkan dan melestarikan seni yang ada di Kabupaten Cianjur, atau paling tidak mengakomodir masyarakat seni di kabupaten Cianjur untuk lebih maju dan memiliki nilai kompesi kepada nilai-nilai yang lain katakanlah kepada nilai ekonomi nilai keuangan terus lagi nilai persatuan dan kesatuan itu yang paling terpenting dan seni sebagaimana saya jelaskan adalah satu dimensi kehidupan yang akan bisa mengakomodir seluruh rasa-rasa sebagai manusia, karena seni sejak kelahirannya memang sudah hadir dalam kehidupan dunia ini,” papar Alfi.

H. Agus Chandra, SE yang juga sebagai Dewan Penasehat DKC menambahkan, Mudah-mudahan para pengurus DKC periode 2025-2030 ini bisa menjalin kebersamaan agar seniman ataupun pelaku seni yang ada di Kabupaten Cianjur semuanya bisa dirangkul. Saya sangat yakin dengan kepengurusan DKC saat ini yang dipimpin om Ben akan lebih maju. Karena pengurus sekarang orang-orangnya sangat profesional, dengan demikian maka DKC ke depan akan lebih besar, lebih maju dan lebih baik lagi,” ujar Agus.

 

 

Najib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *