Cianjur//posbidikberita.id+Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SDN RawasirnaTahun Pelajaran 2024/2025 yang diselenggarakan di SD Negeri Rawasirna, dibuka langsung oleh Ibu Kepala Sekolah SDN Rawasirna, Devi Andriyani, S.P.d Gr M.Pd, Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan laporan kegiatan yang disampaikan oleh Ketua Panitia P5 yaitu Ibu Ekawati, S. Pd. I. Selasa, 17 Juni 2025
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) diterapkan dalam kurikulum merdeka untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila kepada pelajar. Penerapan P5 ini didasarkan pada kebutuhan masyarakat atau permasalahan di lingkungan satuan pendidikan. Artinya, para pelajar diajak untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
Sebagaimana ditegaskan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa anak-anak mesti didekatkan hidupnya kepada kehidupan rakyat agar mereka tidak hanya memiliki pengetahuan saja, tapi bisa mengalaminya sendiri.
Dalam kegiatan P5 ini, kelas yang terlibat adalah Kelas yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka yaitu Kelas I, II, III, IV, V dan VI. Adapun Susunan Acara :
1. Pembukaan
2. Sambutan kepala sekolah dan pengawas kecamatan Haur wangi
3. Karnaval keliling kampung Rw 08 dan Rw 09
4. Penampilan Tarian -Tarian Anak
5. Penilaian hasil P5 oleh pengawas dan Ks
6. Bazar murah SD Negeri Rawasirna Kewirausahaan Wirausaha Daur Ulang dll
6. Doa Tutup
Anak-anak berserta orang tua wali murid, semua menyambut dengan antusias kegiatan gelar karya ini, semua bisa berkolaborasi dengan baik dan mandiri. Sukses terus untuk SD Negeri Rawasirna.
Saat di temui Kepala sekolah SDN Rawasirna Devi Andriyani, S.P.d Gr M.Pd sangat mengapresiasi karena kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari dua elemen penting pendidikan saat ini yaitu kurikulum merdeka dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Menurutnya kedua elemen ini saling melengkapi karena kurikulum merdeka menyediakan ruang untuk sekolah mengembangkan pendidikan sesuai kebutuhan, sementara P5 berfokus pada pengembangan karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan ajaran Pancasila.
“Kita lihat karya siswa yang luar biasa dengan penekanannya lebih kepada kearifan lokal. Alhamdulillah melalui gelar karya ini banyak diangkat budaya lokal. Kedepannya diharapkan Gelar Karya bisa terus dilanjutkan.” Ujarnya
Sementara Ketua Panitia Gelar Karya, Ekawati, S. Pd. I. mengatakan bahwa Gelar Karya P5 merupakan kegiatan extra kurikuler yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, serta menguatkan pengembangan enam dimensi profil pelajar Pancasila.
Gelar Karya P5 memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan bakat dan kemampuan siswa dalam berbagai bidang, tidak hanya dalam bentuk produk, tetapi dapat berupa unjuk potensi sesuai bakat dan minat siswa. Selain itu Gelar Karya P5 memberikan ruang bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas dan inovasinya dalam menyelesaikan projek.
“Karya yang ditampilkan berkaitan dengan gaya hidup berkelanjutan seperti daur ulang sampah, kemudian kerajinan atau produk bertemakan kearifan lokal. Pelajar yang terlibat adalah kelas 1, 2,,3,4 ,5 dan 6. Gelar karya ini adalah puncak dari kegiatan yang sudah dilaksanakan sejak semester I.” Jelas Ekawati
Ia melanjutkan Gelar Karya P5 juga menjadi ajang kolaborasi antar siswa, guru, dan orang tua. Dalam hal kolaborasi antar siswa, mereka belajar untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing bagi siswa dalam menyelesaikan projek. Adapun orang tua dapat terlibat dalam proses pengerjaan projek dengan memberikan dukungan dan masukan kepada siswa. Pungkasnya
(Iriyanto)