SDN Mentengsari Adakan Rapat Antara Guru Dan Komite, Tentang Arkas Yang Di Duga Ada Salah Paham.

Cianjur//posbidikberita-Ratusan wali murid SD Negeri mentengsari, bersama dewan komite dan para guru SDN mentengsari penuhi ruang kelas, daalam rangka musawarah Arkas yang selama ini menjadi dugaan tidak adanya keteransfaranan antara sekolah dan anggota komite.

Dalam musawarah ini adalah untuk menjaga kecurigaan antara anggota komite dengan pihak sekolah, tentang ramainya isu di luar sekolah, terkait adanya dugaan tidak adanya ketransfaranan penyusunan Rencana Kebutuhan Anggaran Sekolah (RKAS).

Bukan saja permasalahan Arkas, melainkan program program kegiatan sekolah di antaranya, program makan gratis, kegiatan pembelajaran, dan prestasi siswa siswi di berbagai keterampilan yang membawa nama baik sekolah.

Menurut kepala sekolah SDN mentengsari Ujang Suhandi menerangkan, bahwa rapat ini adalah musawarah tentang ramainya RKAS ada dugaan tidak transfaran, maka seluruh elemen sekolah SDN mentengsari di kumpulkan, agar tidak salah paham, baik dari dewan guru maupun para komite dan orang tua murid,” terangnya sabtu 1/02/25.

Sengaja saya undang semua wali murid, karena untuk menjaga nama baik sekolah tentang isu isu yang selama ini beredar, baik dari Arkas maupun isu lainya, jadi saya mengajak seluruh elemen sekolah SDN mentengsari, agar jangan sampai ada kecurigaan walau sekecil apapun, karena segala sesuatunyapun harus menjurus pada bukti yang akurat.

Bahkan jangan sampai ada permasalahan kecil di besar besarkan, jadi dengan adanya musawarah ini kita semua harus bisa kompak dan bisa menjaga nama baik sekolah, andai ada suatu persoalan baik kecil maupun besar, mari kita perbaiki bersama, jangan sampai meluas hingga ke luar ruang lingkup sekolah,’ jelasnya.

Maka dari itu, mulai sekarang hayu jaga nama baik sekolah kita, dan jangan percaya pada segelincir orang yang akan menjatuhkan refutasi sekolah, karena org tersebut hanya di tumpang kecurigaan dan rasa sirik, padahal tidak tau persoalan yang sebenarnya, jadi dalam hal ini yang semua memperkirakan tidak adanya keterbukaan, berarti hanya salah persefsi saja atau kesalah fahaman saja,” pungkasnya.

 

 

Rafli hidayat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *