Tangis Haru Warnai Pelepasan Siswa SDN Sindangsari

Cianjur//posbidikberita.id-Sebanyak 31 Siswa siswi kelas VI SD Sindangsari di lepas dan sungkem kepada Guru di sela acara pelepasan di halaman sekolah.

Suasana haru dan penuh semangat budaya mewarnai acara pelepasan siswa-siswi kelas VI SD Negeri Sindangsari, Kecamatan Haurwangi,Kabupaten Cianjur, Sabtu 21 Juni 2025.

Acara yang berlangsung di ruangan kelas ini hasil dari musyawarah dari orang tua wali murid, turut dimeriahkan oleh pentas seni seriosa dan budaya yang menampilkan beragam bakat para siswa dengan tujuan menerapkan Pancawaluya, Cageur, Bageur, Singer, Pinter, Bener, yang di canangkan oleh Gubernur Jawa Barat.

Meski dikemas secara sederhana, kegiatan tersebut menjadi momen paling berkesan untuk semua murid SDN Sindangsari, kelas VI, dan disambut antusias para orang tua wali murid dan tamu undangan.

Hadir dalam kegiatan ini kepala sekolah, para guru, ketua komite, pengurus komite sekolah, kepala desa, pengawas pendidikan, para wali murid, serta seluruh siswa SDN Sendangsari.

Ketua komite SDN Sindangsari, H. Deden Gunawan, yang akrab disapa H. Deden, menyampaikan apresiasinya kepada para wali murid atas kontribusi dan semangat gotong royong dalam menyelenggarakan acara tahun ini.

“Saya ucapkan beribu-ribu banyak terimakasih kepada Bapak dan Ibu wali murid kelas VI. Baru kali ini, seluruh rangkaian acara diserahkan sepenuhnya kepada orang tua, mulai dari perencanaan hingga pembiayaan, Guru tidak turut campur dalam panitia. Ini semua murni hasil swadaya orang tua murid,” ungkapnya.


Di akhir acara Kepala sekolah SDN Sindangsari, Marwan, S.Pd. M. Pd.
ia berpesan kepada siswa-siswi kelas VI agar terus bersemangat dalam menempuh pendidikan ke jenjang berikutnya,ia juga memohon maaf atas segala sikap para guru selama proses belajar mengajar.

“Anak-anakku, jika selama ini Pak Guru dan Ibu Guru pernah marahke kalian, percayalah itu semua demi kebaikan kalian. Kami ingin kalian tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik,” katanya terharu.

Puncak acara ditandai dengan prosesi sungkeman siswa kepada para guru sebagai simbol penghormatan dan permohonan maaf. Momen ini membawa suasana menjadi emosional, baik bagi siswa maupun orang tua.

 

 

(Iriyanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *