Cianjur//posbidikberita-Puluhan orang tua siswa penerima Bantuan PIP di SDN cipeundeuy mande, datangi pihak sekolah SDN cipeundeuy Desa ciandam kecamatan mande kabupaten cianjur jawa barat, untuk meminta pertanggung jawaban atas dugaan penggelapan dana Program Indonesia Pintar.
Namun setelah adanya pemberitaan terkait dugaan tersebut di media online, seorang oknum guru merasa terusik dengan adanya pemberitaan tersebut, sehingga dirinya menghubungi salah satu istri seorang jurnalis, dari media online posbidik berita, akan melaporkan hal ini dan menutut atas pencemaran nama baik.
Bahkan tercantum ada dua pemberitaan di dua media yang berbeda, posbidikbrita dan media suara cianjur, keduanya di anggap mencemarkan nama baik SDN cipeundeuy, hal ini datang dari salah seorang oknum guru pengajar PNS Ratnisah, lewat chat WhatsApp pada 08/05/25.
Menurutnya dirinya sudah datang ke BRI namun semuanya tidak terbukti, maka dirinya akan menuntut balik pada dua media yang telah menayangkan pemberitaanya, lewat media online terkait pencemaran nama baik sekolah SDN cipeundeuy,” terangnya lewat WhatsApp Aisah.
Namun pihak penerima pesan tidak tahu menahu urusan sekolah tersebut, kenapa tidak menghubungi no suami saya selaku wartawanya, kan suami saya mengambil gambarnya atas ijin kepala sekolah, termasuk media suara cianjur, sama ijin terlebih dahulu tidak ada rekayasa vidio dalam gambar,” kata aisah.
Adapun suami ibu ada di dalam gambar pemberitaan, itu kan sudah keputusan atas permohonan ijin, saya sangat heran dengan kejadian ini, kalau suami saya kan propesinya wartawan, kenapa tidak langsung menghubunginya, kan no hp nya ada di guru tersebut, kenapa harus melalui saya dengan nada nada yang kurang etis,” jelasnya.
Bahkan dirinya akan melaporkan kejadian ini, karena anggapan oknum guru tersebut, bahwa di rinya tidak terima dengan adanya pemberitaan, atau mungkin anggapanya hanya satu orang yang saja yang bermasalah,” tandasnya.
Rafli hidayat
